Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Selasa, 06 Maret 2012

Wisata Rokan Hilir

Ibukota Kabupaten Rokan Hilir adalah Bagansiapiapi dengan 13 kecamatan. Agrowisata menjadi salah satu potensi kabupaten ini yang memiliki areal perkebunan luas baik yang dikelola oleh Perusahaan Perkebunan Nusantara maupun oleh swasta dan perorangan berupa kebun kelapa sawit dan karet.

Pengunjung bisa meninjau perkebunan dan melihat proses pembibitan tanaman yang belum menghasilkan maupun yang sudah menghasilkan, kegiatan pabrik, pemeliharaan kebun, panen, proses produksi dan aktivitas lainnya sambil menikmati panorama perkebunan yang tertata dengan baik.

Rokan Hilir yang secara geografis berada pada perairan laut juga memiliki potensi perikanan. Berkunjung ke desa nelayan dan melihat aktivitas kehidupan mereka merupakan daya tarik wisata yang unik. Pada masa Perang Dunia II, produksi ikan laut dari Kabupaten Rokan Hilir ini khususnya Bagan Siapi-api dikenal terbesar di dunia.

1.Bakar Tongkang menjadi atraksi lainnya yang kerap dilaksanakan warga keturunan Cina dan merupakan tradisi di Bagan Siapi-api yang sudah dilaksanakan sejak tahun 1820 untuk mcnghormati raja Cik Ong (Dewa Pengobaran). Oleh warga keturunan dari klenteng Yan Sing Tua Bagan Siapi-api dilakukan upacara sembahyang dan dimulai dengan arak-arakan membawa tonghkang atau perahu yang terbuat dari kertas dan dihiasi dengan indah untuk kemudian dibakar.

2.Klenteng Yang Sing Tua terkenal sebagai tempat penyembuhan berbagai penyakit yang dilayani oleh Ong Ya Obiau. Para peserta arak-arakan bukan hanya dari Bagan Siapi-api tetapi berasal dari luar Provinsi Riau dan acara ini diselingi hiburan tari barongsai dan hiburan seni traditional keturunan Cina lainnya.

3.Pulau Jemur terletak sekitar 45 mil dari Ibukota Kabupaten Rokan Hilir, Bagan Siapi-api dan 45 mil dari negara tetangga Malaysia. Sedangkan Provinsi Sumatera Utara merupakan provinsi yang terdekat dengan Pulau Jemur. Sebenarnya pulau ini merupakan gugusan pulau-pulau terdiri dari beberapa buah pulau antara lain, Pulau Tekong Emas, Pulau Tekong Simbang, Pulau Labuhan Bilik serta pulau-pulau kecil lainnya.
Pulau yang terletak di Kepulauan Jemur berbentuk lingkaran sehingga bagian tengah merupakan laut yang tenang pada musim angin Barat Laut tiba. Gelombang di Selat Malaka sangat besar sehingga biasanya nelayan.
Nelayan yang sedang  menangkap ikan di sekitar perairan Pulau Jemur berlindung di bagian tengah di laut yang tenang. Setelah gelombang laut mengecil atau badai berkurang barulah para nelayan ke luar untuk memulai aktivitas menangkap ikan kembali.
Pulau Jemur memiliki pemandangan dan panorama alam yang indah, selain Pulau Jemur, amat kaya dengan hasil lautnya dan penyu-penyu yang naik ke pantai dan bertelur. Penyu menyimpan telurnya di bawah lapisan pasir pantai. Satwa langka ini dapat bertelur 100-150 butir setiap ekornya.
Selain itu Pulau Jemur juga memiliki potensi wisata lainnya seperti gua Jepang, menara suar, bekas tapak kaki manusia, pergi tulang, sisa-sisa pertahanan Jepang, batu panglima Layar, taman laut dan pantai berpasir kuning emas.

4.Danau Napangga terletak di Kecamatan Tanah Putih, 70 km dari Ujung Tanjung, tepatnya di hulu Sungai Batang Kumuh, Desa Tanjung Medan berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hulu dan Provinsi Sumatera Utara. Luas Danau Napangga sekitar 500 ha, memiliki pesona alam yang Indah, air danaunya tenang.
Menurut legenda danau ini merupakan tempat persinggahan raja pada jaman dahulu dan di dalam danau hidup spesies ikan Arwana Sumatera yang mahal harganya. Tak jauh dari daerah ini tinggal masyarakat Bonai, salah satu suku asli yang tinggal di Rokan Hilir. Jalan menuju lokasi Danau Napangga hampir semua sudah diaspal sehingga memudahkan pengunjung untuk datang.




5.Batu Belah Batu Bertangkup terletak di Desa Bantayan, bentuknya sebongkah batu besar yang tengahnya terbelah mirip kerang raksasa yang sudah menjadi fosil. Dalam buku lintasan sejarah Rokan disebutkan bahwa batu ini pada mulanya binatang sejenis kerang raksasa yang hidup.
Namun oleh orang Portugis ke dalam mulut kerang itu dicurahkan kapur yang banyak sehingga kerang itu mati. Konon sebelum mati dia makan Hewan apa saja yang tersesat ke dalam mulutnya.
Batu Belah Batu Bertangkup juga mengandung legenda tentang seorang ibu yang kecewa melihat tingkah laku anaknya yang sangat nakal. Demikian kecewanya kepada sang anak sehingga akhirnya si ibu bunuh diri dengan membiarkan dirinya di telan batu belah itu.


6.Pulau Tilan terlerak sekirar 20 km dari Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih. Bila ditempuh melalui Dumai berjarak sekitar 40 km dan akan sampai di Desa Rancau Bais. Pulau Tilan terletak di seberang Desa Rantau Bais yang dibelah oleh Sungai Rokan. Untuk mencapai Pulau Tilan harus menggunakan sampan sekitar 10 menit dari bibir pantai yang putih serta panorama alam yang indah merupakan potensi pariwisata yang besar.

7.Bono Sungai Rokan merupakan gelombang yang sangat besar dengan menyatunya gelombang laut yang kemudian terhempas di muara Sungai Rokan, melintas dan menyisir bibir Sungai Rokan. Para pelaut dan nelayan sangat takut bertemu dengan gelombang bono ini, namun masyarakat sekarang justru berselancar di atas hempasan gelombang ini dan kita dapat menikmati permainan ini dari tepi Sungai Rokan.

8.Desa Rantau Bais merupakan desa alami dan belum tersentuh budaya asing. Desa yang letaknya tidak jauh dari jalan raya lintas Pekanbaru-Medan ini memiliki potensi wisata yang besar baik dari keindahan alam dan budayanya dengan adat istiadat masyarakatnya yang unik dan menarik.
Di perkampungan ini kita dapat melihat rumah-rumah tua berarsitektur Melayu tradisional. Desa Rantau Bais terletak berhadapan dengan Pulau Tilan, dibatasi Sungai Rokan. Untuk sampai ke tempat ini tidaklah sulit, skitar 10 km dari simpang jalan raya lintas Pekanbaru-Medan kita akan sampai di desa ini, arahnya menuju Sungai Rokan.

1 komentar: